Siswa SD Meninggal Setelah Dipaksa Menyetubuhi Kucing Di Tasikmalaya, Ridwan Kamil Meradang Mengutuk Keras dan Sampaikan ini Pada Sekolah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut berkomentar soal kejadian siswa SD dipaksa menyetubuhi kucing, dan mengalami depresi hingga meninggal dunia di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.
“Saya mengutuk keras atas kejadian di Tasikmalaya ini,” kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (21/7). Menurutnya, kejadian bullying seperti ini harus menjadi tanggung jawab dari lingkungan terdekat yaitu pihak sekolah.
Kata Ridwan Kamil, ketika anak berada di lingkungan pendidikan, sepenuhnya merupakan tanggung jawab pihak sekolah. “Para guru harus bertanggung jawab penuh. Karena orang tua menitipkan anaknya ke sekolah untuk dijaga.
Untuk diedukasi, dan orang tua harus mampu mendidik anaknya, menanamkan pendidikan karakter. Di rumah orang tua adalah guru, di sekolah guru adalah orang tua,” jelasnya. Dia mengaku, cukup 'teriris' ketika mendengar ada siswa kelas V SD yang menjadi korban perundungan.
“Tanggung jawab paling uttama adalah lingkungan terdekat yaitu guru dan sekolah,” ujar dia. Selain itu, Ridwan Kamil pun meminta agar proses hukum tetap berjalan sebagai bentuk konsekuensi atas tindakan yang sudah dilakukan.
“Meski usia pelaku masih di bawah umur, tetap harus ada sanksi atas konsekuensi yang melakukan. Tentu dengan azas-azas kepatutan kemanusiaan. Tetap harus ada pelajaran bagi mereka yang melakukan,” tutur eks Wali Kota Bandung itu.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) juga sudah melakukan respons atas kejadian ini. Katanya, pendampingan dari dinas akan diberikan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali.
“Dari tim Pemprov DP3AKB, sudah melakukan respons. Pendampingan dan arah solusi dari hal yang dialami,” imbuhnya. Sebelumnya, siswa kelas V sekolah dasar (SD) berinisial F (11) di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, menjadi korban perundungan teman-temannya hingga menyebabkan meninggal dunia.
Tragisnya, korban dipaksa bersetubuh dengan kucing dan aksi tersebut direkam menggunakan ponsel. Videonya pun menyebar di pesan whatsapp, hingga membuat korban depresi.
“Peristiwa ini terjadi kira-kira di akhir bulan Juni yang lalu. Di mana pada saat Juni lalu, ananda korban usia 11 tahun kelas 5 SD diduga dipaksa teman-temannya untuk melakukan persetubuhan dengan binatang, kucing ya,” kata Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto dikonfirmasi JPNN.com.
Ato menjelaskan, saat video tersebut viral, diduga korban mengalami penurunan kondisi psikis. Sampai kemudian pada Jumat (15/7), korban dilarikan ke rumah sakit dan Senin malam (18/7) dinyatakan meninggal dunia.
Belum ada Komentar untuk "Siswa SD Meninggal Setelah Dipaksa Menyetubuhi Kucing Di Tasikmalaya, Ridwan Kamil Meradang Mengutuk Keras dan Sampaikan ini Pada Sekolah "
Posting Komentar