Inilah 7 Sifat Wanita yang Wajib Dicerai Dalam Islam, No 3 dan 4 Sering Kali Tanpa Disadari

 

Didunia ini ada berbagai macam tipe wanita. Istri yang baik atau wanita shalihah, adalah harta simpanan yang terbaik bagi seorang suami.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"Maukah kamu kuberitahu suatu harta simpanan (perhiasan) yang sangat baik?, yaitu wanita shalihah, yang apabila kamu melihatnya, ia menyenangkan. Apabila kamu perintah, dia patuh dan apabila ditinggal pergi, dia selalu menjaga diri dan harta suaminya." (HR. Abu Dawud).

Jika dilihat dia menyenangkan, hal itu disebabkan budi luhur, pakaian bersih, dandanan yang serasi di hadapan suami dan berusaha sebisa mungkin untuk tampil menarik hanya di hadapan suami dan anak-anaknya.

Jika diperintahkan dia akan patuh, menunjukkan ketaatan dan bakti pada suaminya. Dia ingin selalu memberikan kepuasan bagi suaminya.

Selain itu, senantiasa memelihara diri dan harta suaminya, menggambarkan betapa besar kekuatan agama dan ketebalan imannya terhadap Allah dan Rasul-Nya, walau tidak sedang bersama suaminya.

Bila seorang wanita tidak shalihah dan memiliki sifat serta kebiasaan yang buruk, tentulah bukan perhiasan bagi seorang suami. Bahkan bisa jadi suami tidak betah bersamanya, lalu menceraikannya.

Dikutip Bondowoso Network dari akun YouTube Doa Pedia berikut beberapa sifat istri yang wajib diceraikan oleh suami.

1. Tidak Punya Rasa Malu

Dia tidak malu melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.

Selain itu, ia jauh dari sifat takwa dan kerap melakukan banyak maksiat.

2. Ausyarah (Jorok)

Ausyarah yaitu tidak pandai dalam mengatur rumah tangga, malas merapikan diri dan malas dalam melakukan hal apapun.

Sehingga dirinya, anak- anak dan keluarganya bahka rumahnya menjadi kotor dan tidak menyenangkan.

3. Asysyakasah (Berani)

Hal ini merupakan istri yang suka membebani suaminya di luar kemampuannya.

Sehingga mendorong suami untuk melakukan hal-hal yang dilarang dan dimurkain oleh Allah SWT.

4. Innah (Menentang)

Selanjutnya sifat istri yang harus diceraikan yaitu yang tidak ingin diperintah suaminya untuk melakukan hal-hal yang baik.

Sehingga istri semacam ini berani melanggar apa yang diperintahkan, bahkan menentang suami dengan tetap melakukan maksiat.

5. Bitnah (Mementingkan Isi Perut dan Banyak Menuntut)

Istri yang semacam ini biasanya tidak suka berinfak dan enggan mengeluarkan zakat.

Ia akan selalu menumpuk harta kekayaan dan mengenyangkan perut dengan makanan-makanan yang tiada habisnya. Tidak terlintas dinbenaknya, untuk menyantuni fakir miskin dan anak yatim.

Untuk memenuhi segala nafsunya, ia mendorong suaminya untuk melakukan hal yang sama, padahal perbuatan tersebut mendatangkan kemurkaan Allah SWT.

6. Bahriyah (Mendorong Suami Untuk Berbuat Jahat)

Yaitu selalu menghalangi suami untuk melakukan perbuatan yang baik. Jika melihat suami menyisihkan beberapa persen dan pendapatan untuk zakat dan infak, maka ia sibuk mencerca dan mengadu pada suami tentang ekonomi rumah tangga yang kurang membaik dan membandingkan dengn kebutuhan anak yang semakin membesar dan sebagainya.

Sehingga suami menjadi ragu-ragu untuk melakukan perbuatan baik tersebut.

7. Tidak Aktif

Yang terakhir adalah istri yang tidak aktif, yaitu malas untuk berbuat apapun. Tidak mempunyai keinginan untuk menambah ilmu duniawi maupun urusan akhirat kelak

sumber : bondowoso.jatimnetwork.com

Bagikan Artikel ini